Setelah diterapkan program penghijauan ECO-GREEN SCHOOL



Ya akhirnya sampailah saya diposting terakhir untuk lomba blog kali ini..
Pada posting terakhir ini saya ingin mempersembahkan beberapa puisi karya saya sendiri Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan...
Selamat membaca :)
Rintihan Sang Bumi
Dari timur mesin-mesin baja mengikis kepalaku
Di Tenggara, kulitku terasa terkelupas perih..
Di Selatan, isi perutku terasa terasa terkoyak-koyak..
Manusia, makhluk kejam itu takpernah memperdulikan penderitaanku
Mereka tak pernah bersyukur lahir diatas tubuhku..
Malah dengan bangga tubuhku dihancurkannya
Demi uang yang membutakan hati dan matanya
Oh Tuhan, jika seandainya aku diberikan tangan seperti mereka
Pasti akan ku hilangkan manusia-manusia kejam itu dari tubuhku
Dengan kasar sama seperti mereka menyakitiku selama ini
Oh Tuhan, jika seandainya aku diberikan suara untuk bicara
Aku ingin berteriak keras.. Keras sampai menulikan pendengaran mereka
Pada Mereka yang selalu membuat kebisingan setiap hari
Dengan monster-monster baja yang mengikis kulit tubuhku tanpa henti..
Tapi.. Harapanku hanya satu..
Dan itupun sederhana..
Berikan aku nafas kehidupan..
Jadikanlah aku sahabat kalian..
Cintailah aku.. Rawatlah tubuhku..
Aku sudah muak dengan zat-zat beracun yang kalian buang
Dan terlalu sesak karena paru-paruku selalu dirusak
Mimpi para manusia
Burung kenari yang berlagu pada pucuk daun cemara
Awan biru dengan hembusan hangat yang membelai-belai
Debur ombak dengan buih buih bening saat matahari terbenam
Gemercik air yang mengalir dibawah seluncuran pelangi..
Memiliki sayap indah bak kupu-kupu
Terbang bermain-main diatas lembutnya awan sore hari
Menyelam dan bernafas dalam air bak putri duyung
Singgah di kerajaan laut sambil bermain dengan ikan-ikan
Mimpi yang indah.. Dunia fatamogana yang takkan teraih
Karena saat membuka mata, Itulah duniamu..
Dunia nyata yang pahit dan penuh penderitaan..
Bagi kita, maupun Bumi ini..
Tak ada awan lembut sore hari tempat kita bermain-main disana
Karena nyatanya, Kita hanya memiliki asap polusi
Tak ada istana laut tempat kita bermain dengan ikan-ikan
Karena nyatanya, Kita hanya memiliki kerajaan sampah
Tak malukah engkau kawan?
Bermimpi seperti itu, Menghayal terlalu jauh
Bukalah matamu, lihat dunia nyata..
Ini adalah proyek yang memang sedang marak di berbagai wilayah. Sektor hunian dan bangunan juga ternyata bertanggung jawab sebesar 7,9%. Namun, bila dipandang dari penggunaan energi, maka hunian dan bangunan komersial bisa menjadi sumber emisi gas rumah kaca yang besar. Misalnya saja dalam penggunaan listrik untuk menghangatkan dan mendinginkan ruangan, pencahayaan, penggunaan alat-alat rumah tangga, maka sumbangan sektor hunian dan bangunan bisa mencapai 30%. Konstruksi bangunan juga mempengaruhi tingkat emisi gas rumah kaca. Sebagai contohnya, semen, menyumbang 5% emisi gas rumah kaca.
SMPN1 Terletak di jalan Otto Iskandardinata nomor 21 Tasikmalaya, Jawa Barat. Letak bangunan sekolah kami memang kebetulan berada tepat di sebelah Alun-Alun kota Tasikmalaya yang tak lain adalah pusat kota dari daerah Tasikmalaya. Tapi bukan berarti murid-murid dari SMPN1 Tasikmalaya memiliki nilai minus dimata orang lain. Malah sebaliknya, karena kami bersekolah di pusat kota tasikmalaya maka peraturan sekolah pun diketatkan dan lebih disiplin dari sebelumnya. Sesuai dengan perkembangan pendidikan, makin tahun peraturan semakin diperketat. Tapi bukan berarti SMPN1 adalah penjara dengan seribu tata tertib lho! SMPN1 Tasikmalaya malah membuat peraturan itu terasa sedikit menyenangkan dan tidak membuat kita jadi ketakutan setiap hari, karena kami menyadari kalau peraturan yang ditentukan oleh pihak sekolah pastilah demi kebaikan kita semua. Seperti diantaranya adalah tidak boleh membawa Handphone berkamera saat jam pelajaran, Terlambat masuk sekolah lebih dari lima menit, dan Membuang sampah sembarangan. Selain itu juga, karena letak bangunan SMPN1 Tasikmalaya berada di pusat kota yang identik dengan kendaraan bermotor yang selalu hilir mudik dengan asap polusi yang mengepul-ngepul, sekolah kamipun mencari cara mengantisipasi polusi disekitar lingkungan sekolah. Salah satu caranya adalah dengan menanamkan program peraturan baru, yaitu ECO-GREEN SCHOOL . yaitu setiap siswa wajib membawa satu tangkai tanaman hijau berukuran kurang dari sepuluh cm untuk menjadikan kampus SMPN1 Tasikmalya yang hijau. Selain itu kami juga membuat kelompok pengurus taman. Yang artinya setiap jam pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) Kita wajib secara bergantian merawat tanaman yang ada disekitar lingkungan sekolah agar tetap hijau dan subur. Alhamdulillah kini program ECO-GREEN SCHOOL telah mulai dilaksanakan dan hasilnya, meskipun hanya bermodal tanaman didalam pot, sekolah kami terasa lebih rindang dan sejuk dibanding keadaan sekolah kami yang dulu.
ECO-GREEN SCHOOL juga dibuat untuk berpartisipasi dalam mengurangi presentase nilai global warminga berserta seluruh staff, guru-guru dan pelajar turut berpartisipasi dalam misi penghijauan dunia! Yeah, we always try to love our nature. Because nature always gives us a new lesson
Maka sehubungan dari tema lomba blog ini saya memilih tema GLOBAL WARMING. Karena bagi saya, dunia kita saat ini telah dikuasai oleh dunia tekhnologi yang tidak ramah lingkungan. Seperti kendaraan bermotor yang setiap hari kita gunakan dan jumpai hampir setiap hari dimanapun. Kebayang gak sih, Anywhere Anytime dunia kita ini selalu dikotori oleh asap polusi dan CFC Lainnya. Bukan hanya dari kendaraan bermotor, tapi juga lewat hair spray yang biasa digunakan sehari-hari.. OMIGOSH, Kalau nggak dimulai dari sekarang.. Kapan dunia dapat perhatian???
Nesatta Merdeka adalah acara untuk merayakan hari indonesia Merdeka sekaligus mengenang jasa-jasa para pahlawan. Nesata Merdeka selalu diisi dengan berbagai acara yang sifatnya bekerjasama, dan tradisional. Sepeti lomba makan kerupuk dengan kedua tangan diikat, Bejalan menggunakan bakiak berdua, Tarik tambang, Memasukkan paku kedalam botol, dan lain sebagainya. Selain itu juga setiap kelas wajib mendekorasi kelasnya masing-masing dengan segala sesuatu yang bersifat kemerdekaan. Jadi setiap bulan agustus kelas-kelas di SMPN1 Tasikmalaya selalu ramai dengan beraneka ragam hiasan merah-putih dan poster-poster para pahlawan Indonesia. Acara ini biasanya berlangsung selama satu hari. Yaitu pada tanggal 17 Agustus.
Acara ini diadakan untuk mengenang dan merayakan ulang tahun nesatta dari tahun X hingga tahun 2009 sekarang. Acara ini melibatkan seluruh murid, guru-guru, staff TU, dan bahkan para pedagang sekitar SMPN1. Saat Nesata Brithday Event, sekolah kami biasa menyelenggarakan acara gerak jalan berhadiah dan mengundang para alumni sebelumnya, sehingga pada acara ini sering juga disebut reuni akbar.
Pesantren Kilat
Acara ini berlangsung selama bulan ramadhan. Biasanya tidak melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, tetapi lebih spesifik dalam mengikuti kegiatan rohani yang diselenggarakan oleh sekolah. Seperti Pesantren dan Tadarus Al-Qur’an bersama-sama.
Nesatta Art Concert adalah sebuah Event dimana setiap kelas 9 wajib mempersembahkan sebuah karya seni bagi sekolah, sedangkan untuk seluruh kelas 8 wajib mengadakan bazaar selama acara berlangsung. Sisanya kelas 7 diharapkan agar dapat mengapresiasikan dan turut membantu bazaar kelas 8.
Pada tanggal 17 bulan februari kemarin setelah mengadakan acara Study tour SMPN1 Tasikmalaya juga mengadakan Excursion ke bandung, Jawabarat. Excursion adalah pembelajaran diluar lingkungan sekolah khusus bagi siswa dan siswi kelas 7. Lokasi yang dikunjungi saat Excursion diantaranya adalah : PP IPTEK, Museum, dan Bandung Super Mall. Berbeda dengan study tour, Excursion ini adalah wisata sambil belajar, karena setiap siswa diwajibkan untuk mencatat hal-hal penting yang mereka lihat di setiap lokasi. Selain itu Excursion berlangsung selama satu hari penuh. Jadi acara ini dilangsungkan secara Pulang Pergi atau PP.
Study tour
Pada tanggal 27 bulan Januari lalu SMPN1 Tasikmalaya mengadakan acara Study Tour ke Jakarta khusus untuk para siswa dan siswi kelas 9. Lokasi yang kami kunjungi diantaranya adalah : Masjid Kubah Mas depok, Taman Mini Indonesia Indah, Sea World, Dufan, dan terakhir WTC Mangga Dua Square.
Perpisahan